Candi Rimbi merupakan salah satu peninggalan sejarah yang bercorak
hindu dari kerajaan Majapahit yang terletak di desa Ngrimbi, kecamatan
Bareng, kabupaten Jombang, Jawa timur. Letaknya yang berada dikaki
gunung anjasmoro menjadikan tempat ini memiliki pemandangan yang sangat
indah. Dan tempat ini cocok dijadikan salah satu tempat kunjungan anda
saat berlibur apalagi jika anda mengajak buah hati anda, karena
tempat ini memiliki nilai history dari kebesaran kerajaan majapahit
dimasa lalu sehingga dapat menjadi tambahan wawasan sejarah bagi buah
hati anda.
Menurut sejarah,candi Rimbi ini merupakan pintu gerbang masuk ke pusat kerajaan Majapahit. Warga sekitar juga percaya bahwa tempat ini dahulunya merupakan tempat para prajurit kerajaan Majapahit dan pemimpinnya untuk beristirahat. Dan Nama Rimbi sendiri diambil dari nama seorang tokoh pewayangan yaitu Arimbi ( istri werkudara ).
Pada bagian kaki candi Rimbi terdapat berbagai relief yang menggambarkan manusia dan hewan. Namun terdapat satu relief unik, dimana relief tersebut menggambarkan sepasang manusia (pengantin) yang berada dalam sebuah gentong. Hingga kini belum dapat mengetahui dengan pasti cerita apa yang sebenarnya digambarkan melalui relief-relief tersebut.
Corak agama hindu pada candi Rimbi ini didasarkan pada ditemukannya arca dewi parwati yang merupakan istri dewa siwa. Namun kini arca tersebut telah dipindakan ke Museum Nasional Jakarta.
Arca Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi itu diperkirakan adalah bentuk perwujudan dari Tribhuwana Tunggadewi , ratu Majapahit yang berkuasa pada 1328-1350 M.
Terdapat cukup banyak arca-arca Hindu yang bisa di jumpai di halaman candi. Tapi satu ada hal yang patut disayangkan dari situs peninggalan majapahit ini yaitu arca-arca pada candi Rimbi sebagian besar yang sudah tidak dalam kondisi utuh, bahkan banyak juga yang kini hanya menyisakan sisa potongan anggota badannya saja.
Salah satu langkah mengenalkan candi Rimbi pada banyak orang adalah dengan cara menjadikan relief nya sebagai motif batik. Ya, Salah satu motif dari candi Rimbi telah dijadikan motif batik Jombangan yang kini banyak dipakai sebagai seragam pada hari Rabu dan Kamis bagi siswa siswi SD, SMP, SMA di jombang.
Namun sampai kini situs ini masih kurang terkenal atau mungkin belum diminati wisatawan. hal ini terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke situs arkeologi ini rata-rata hanya mencapai 100 orang per bulan. Padahal, candi Rimbi merupakan objek wisata yang potensial. Kerena pemandangan disekitar candi ini cukup menawan, dari candi Rimbi ini pengunjung dapat melihat panorama yang menakjubkan dari Gunung Anjasmoro yang terletak di arah selatan Kota Mojokerto .
seharusnya pemerintah lebih memperhatikan situs situs bersejarah semacam candi rimbi ini agar tidak terbengkalai, dan dapat menjadi objek wisata yang menarik seperti candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Menurut sejarah,candi Rimbi ini merupakan pintu gerbang masuk ke pusat kerajaan Majapahit. Warga sekitar juga percaya bahwa tempat ini dahulunya merupakan tempat para prajurit kerajaan Majapahit dan pemimpinnya untuk beristirahat. Dan Nama Rimbi sendiri diambil dari nama seorang tokoh pewayangan yaitu Arimbi ( istri werkudara ).
Pada bagian kaki candi Rimbi terdapat berbagai relief yang menggambarkan manusia dan hewan. Namun terdapat satu relief unik, dimana relief tersebut menggambarkan sepasang manusia (pengantin) yang berada dalam sebuah gentong. Hingga kini belum dapat mengetahui dengan pasti cerita apa yang sebenarnya digambarkan melalui relief-relief tersebut.
Corak agama hindu pada candi Rimbi ini didasarkan pada ditemukannya arca dewi parwati yang merupakan istri dewa siwa. Namun kini arca tersebut telah dipindakan ke Museum Nasional Jakarta.
Arca Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi itu diperkirakan adalah bentuk perwujudan dari Tribhuwana Tunggadewi , ratu Majapahit yang berkuasa pada 1328-1350 M.
Terdapat cukup banyak arca-arca Hindu yang bisa di jumpai di halaman candi. Tapi satu ada hal yang patut disayangkan dari situs peninggalan majapahit ini yaitu arca-arca pada candi Rimbi sebagian besar yang sudah tidak dalam kondisi utuh, bahkan banyak juga yang kini hanya menyisakan sisa potongan anggota badannya saja.
Salah satu langkah mengenalkan candi Rimbi pada banyak orang adalah dengan cara menjadikan relief nya sebagai motif batik. Ya, Salah satu motif dari candi Rimbi telah dijadikan motif batik Jombangan yang kini banyak dipakai sebagai seragam pada hari Rabu dan Kamis bagi siswa siswi SD, SMP, SMA di jombang.
Namun sampai kini situs ini masih kurang terkenal atau mungkin belum diminati wisatawan. hal ini terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke situs arkeologi ini rata-rata hanya mencapai 100 orang per bulan. Padahal, candi Rimbi merupakan objek wisata yang potensial. Kerena pemandangan disekitar candi ini cukup menawan, dari candi Rimbi ini pengunjung dapat melihat panorama yang menakjubkan dari Gunung Anjasmoro yang terletak di arah selatan Kota Mojokerto .
seharusnya pemerintah lebih memperhatikan situs situs bersejarah semacam candi rimbi ini agar tidak terbengkalai, dan dapat menjadi objek wisata yang menarik seperti candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar